ID Tekno - Dalam beberapa waktu yang lalu, beberapa kali beredar tentang baterai ponsel yang meledak. Ada pula pramugari yang berasal dari Cina yang meninggal karena terkena sengatan listrik saat menggunakan Apple iPhone 5 yang sedang di-
charge. Di tanah air, kejadian serupa juga pernah terjadi
Jika ditelusuri, hampir semua musibah ponsel tersebut di sebabkan oleh penggunaan baterai atau charger yang tidak original dan kualitasnya yang meragukan. Baterai atau Charger yang tidak original tersebut biasanya dibanderol dengan harga yang murah. Rata rata hanya belasan ribu rupiah saja.
Dua perangkat utama
Ada hal penting yang seharusnya diperhatikan oleh konsumen, tetapi sering kali dilupakan karena tertarik dengan harga yang cukup murah. Dalam pengisian ulang baterai telepon genggam, ada dua perangkat yang terlibat, yakni
charger dan baterai. Selama proses pengisian baterai, terdapat tegangan listrik, ada pula arus listrik yang mengalir
Sebuah baterai ponsel yang baik dilengkapi dengan aneka komponen pengaman untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Sementara itu, charger yang berkualitas tinggi dibekali dengan pengatur tegangan maupun arus. Dengan demikian, baterai ponsel tidak menerima arus atau tegangan yang terlalu besar. Istilahnya, tidak akan terjadi
OverCharging.
Di baterai ponsel dan charger yang tidak original kualitasnya ala kadarnya alias rendah. Kondisi tersebut sering kali tak terpenuhi. Rangkaian pengaman yang tertanam sangatlah minim alias sedikit, bahkan ada juga yang tidak dilengkapi dengan rangkaian pengaman.
Akibatnya, kemungkinan terjadinya
OverCharging sangatlah besar. Permukaan baterai akan terasa panas yang berlebihaan saat disentuh. Hal ini akan mengakibatkan bodi baterai akan mengembung yang biasa disebut dengan istilah 'baterai hamil'. Setelah melewati batas tertentu, baterai ponsel yang mengembung akan meledak. Tentu hal ini akan merugikan diri kita sendiri maupun orang-orang disekitar kita.
BACA : Tips merawat baterai smartphone Android
Bijak dalam membeli
Sudah paham dengan penjelasan diatas? Seandainya anda belum paham, akan saya berikan sebuah ilustrasi lain yang lebih mudah untuk dipahami.
Bayangkan anak anda yang masih kecil adalah baterai, sedangkan anda adalah charger. Anda menyuapi si kecil saat makan malam.
Karena masih berusia dua tahun, idealnya anda menyuapkan makanan sedikit demi sedikit. Tidak boleh langsung terlalu banyak. Tak boleh pula terlalu cepat. dengan demikian, anak anda bisa menimkati makanan yang disuapkan. "Haaa... emm. Nyam... nyam... nyam...". Lantaran terburu-buru, ketika anak anda masih terlihat mengunyah, anda sudah bergegas menyuapkan satu sendok makanan lagi kepada si kecil.
Anak anda sebenarnya telah memberikan isyarat menolak. Tapi anda mengabaikannya, bahkan berkata "Ayo makan! Cepat!". Secara terpaksa, anak anda akan melahap sesendok makan penuh nasi dan laut itu. Anak anda akan kesulitan mengunyah, tersedak, dan akhirnya muntah.
Kondisi itulah yang kira-kira terjadi apabila anda memilih untuk membeli baterai dan charger abal-abal karena tergiur dengan harga yang murah atau sedang tertipu. Memang tidak ada larangan untuk membeli dan menggunakan baterai dan charger yang bukan original. Namun belilah yang original dan yang pasti berkualitas tinggi. Saat ini juga tersedia beragam produk yang bukan original yang aman, bisa diandalkan, dan berharga jual rasional
kok.
Mari kita untuk lebih bijak dalam membeli charger dan baterai ponsel. Jangan karena ingin berhemat, ujung-ujungnya anda berjudi dengan keamanan diri anda sendiri maupun orang lain disekitar anda.
Belum ada tanggapan untuk "Tentang baterai ponsel yang meledak"
Post a Comment
Peraturan dalam berkomentar :
1. Dilarang menaruh live link
2. Berkomentarlah dengan kata yang sopan dan relevan
3. Dilarang promosi produk